Crew_
(Solok, 1991) biasa disapa Albert. Penulis, kurator, dan pegiat media yang berbasis di Solok. Pendiri Komunitas Gubuak Kopi (2011). Karya-karyanya sering kali menanggapi isu-isu lokal Sumatra Barat dan hubungannya dengan aktivitas bermedia. Ia juga merupakan produser dan manager band Orkes Taman Bunga.
(Kinari,1995) lulusan Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Direktur Rumah Tamera – Solok Creative Hub. Sebuah wadah kolaborasi seniman muda Sumatera Barat. Ia juga aktif sebagai salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi sejak 2015. Salah satu pendiri Layar Kampus, sebuah inisiatif ruang tonton alternatif di kampusnya. Tahun 2018 lalu, ia juga terlibat sebagai tim kuratorial Pameran Kultursinema – ARKIPEL Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival. 2019 ia mengkuratori sebuah pameran stiker bertajuk “Lem In Aja” bersama Rumah Ragam di Kota Padang. Ia juga merupakan salah satu seorang partisipan program Milisifilem di Forum Lenteng Jakarta (2019).
(1983, Jakarta) adalah seorang seniman, kurator, desainer grafis-web partikelir, dan juga pedagang. Dia adalah salah satu pendiri dan anggota Dewan Artistik Forum Lenteng, di sana ia mengelola Visual Jalanan sebuah wadah yang fokus dalam pembahasan budaya swakarya sejak 2012. Saat ini bersama kawannya, ia mengelola sebuah ruang kerja bersama bernama Pejaten Huis dan juga sesekali menjadi kasir di Toko Store.
(Solok, 1989) biasa disapa Dian. Lulusan Seni Murni Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Saat ini, selain sibuk dengan lapak streetfoodnya, ia juga aktif menggambar, membuat mural, custom paint, pin striping, dan produksi visual kreatif lainnya. Selain itu ia juga aktif menjadi vokal di beberapa grup musik underground, salah satunya adalah Blindside. Ia juga memiliki ketertarikan di dunia motor custom. Ia juga terlibat sebagai partisipant terpilih Solok Mural Competition (2019), dan Silek Art Festival (2018). Tahun 2020 ini ia baru saja menggelar solo showcase di program Tamera Showcase, Rumah Tamera - Solok Creative Hub.
menjadi anggota Artcoholic sejak 2003. Ia memiliki ketertarikan besar dalam graffiti yang membawanya ke dalam pengalaman baru
seniman autodidak dan penulis di Jingga Jenaka (publikasi dari comma Books, KGP 2019). Dia tertarik pada seni yang berdampak yang ia wujudkan melalui menulis dan menggambar yang lebih spesifik pada zine, komik dan pembuatan mural. Kesukaan Annisa pada pembuatan dialog kerja visual, dan juga menciptakan karakter dan kisah yang bersinggungan dengan empati. Dia saat ini berdomisili di Yogyakarta dan aktif terlibat dalam seni dan aktifitas kebudayaan.
seniman asal Tuban, Surabaya. Biasa disapa Amie. Memulai graffitinya sejak 2003. Selain grafity ia biasanya membuat ilustrasi, desain grafis dan membuat beberapa tatto. Pada 2003 ia membentuk tim grafity pertamanya, NAWCRU, dan tetap berjalan sampai sekarang. Dari 2012 ia pindah ke Jakarta dan menjadi keluarga baru dari ARTCOHOLIC dan menjadi anggota Gardu House. Sampai sekarang ia tinggal, bekerja dan bersuka ria di Gardu House (Sebuah rumah bagi para graffiti, di Indonesia yang berbasis di Jakarta).
Adi Dhigel dilahirkan di Jakarta, Indonesia, pada akhir Desember 1990.
Menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri Jakarta, jurusan Pendidikan Seni Rupa. Merupakan Seniman grafis dan Mural, Adi Dhigelz merupakan salah satu pendiri studio Grafis Huru Hara dan saat ini menjabat sebagai kepala studio dan manager program di Kolektif Grafis Huru hara.
Adi Dhigel banyak bekerja dengan medium seni grafis, khususnya Teknik Cetak tinggi. Dengan mengangkat isu sosial yang dialami maupun dilihatnya sehari-hari. Selain itu juga
di sela-sela membuat karya grafis, ia pun sering membuat karya mural untuk medium
eksplorasinya dalam mengolah artistik visualnya.
Sejak awal 2016 Adi Dhigel dan Kolektif Grafis Huru Hara bergabung menjadi kolektif Gudang Sarinah Ekosistem bersama Ruang Rupa Dan Serrum, dan kini berganti nama menjadi
GUDSKUL Ekosistem yang kini bertempat di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta.
biasa disapa Masoki adalah seorang pelaku street art dari Padang, Sumatra Barat. Ketertarikan dan kesenangannya terhadap huruf membawanya fokus untuk mengeksplorasi bentuk dan mendevelop style karya nya di grafiti.
Signatur Masoki merupakan basic dari setiap karya yang dibuat dan telah berekplorasi menjadi berbagai macam bentuk identitas personal. Pernah mengikuti beberapa pameran seni kolektif di Kota Padang dan jug aluar kota, seperti Palembang dan Jambi.
Di kotanya berasal Masoki tidak bergerak sendiri dia tergabung dalam sebuah komunitas street art yaitu Damn Nasty Cru, sebuah keluarga kecil yang di dalamnya berkumpul teman-teman sesama pelaku street art.
seorang seniman visual dari Maros Art & Design. Dia sangat suka pada seni. Banginya inspirasi dan akuisisi keterampilan baru sangatlah penting.
merupakan ruang alternatif yang bergerak di Sumatera Barat dan didirikan pada tanggal 15 Desember 2013 oleh anak muda Ranah Minang. RAS tampil dengan kesadaran akan pentingnya sebuah kerja kolektif dalam menggerakkan kesenian. Di samping itu RAS berangkat dengan cita-cita untuk membawa Sumatera Barat sebagai bagian penting untuk perkembangan seni rupa Indonesia.
kerap di sapa Teko. Seorang superhero yang lahir dan besar di Kota Solok dari tahun 1996. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Padang. Sekarang aktif berkegiatan dan belajar di Gubuak Kopi, beberapa tahun terakhir aktif membuat dan produksi karya ilustrasi. Pada tahun 2018 berpartisipasi dalam pameran Pekan Raya Visual di Taman Budaya Sumatera Barat. Di Tahun 2019 Ikut dan terlibat di pameran sticker LEM IN AJA di Rumah Ragam, Padang. Dan juga Pameran tugas akhir di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Bisa disapa BADIK, Mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP). Pernah terlibat di beberapa even Pameran Seni Rupa di Sumatera Barat. Selain itu badik juga aktif di komunitas Seni Belanak, dan juga mempunyai BDX Cloting, yang memproduksi merchandase seperti, sepatu, baju dll, yang di lukis oleh dia sendiri.
sering dipanggil Badri, lahir di Solok Sumatera Barat, 10 Juni 1996. Ia merupakan salah satu pendiri Rumah Tamera – Solok Creative Hub, sebuah ruang kolaborasi seniman dan pegiat kreatif muda Solok dan Sumatera Barat. Pernah kuliah di Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Sekarang aktif mengelola akun @solokmilikwarga sebuah metode pengarsipan melalui Instagram. Drummer band project Rumah Tamera PAPAN IKLAN. Ia juga merupakan partisipan dari Lokakarya Daur Subur di Parak Kopi (2019). Inisiator Gantuang Ciri Baralek yang mempersembahkan semua seni pertunjukan di Gantuang Ciri. Juri dalam Alek Bakajang Gunuang Malintang Limapuluh Kota (2019). Founder kik_Batuang sebuah metode pengarsipan lokal Gantuang Ciri berbasis media Instagram. Juga aktif menulis di berbagai media Sumatera Barat, dengan ketertarikan terhadap isu-isu budaya, sejarah, dan lingkungan.
(Solok, 1995) sering dipanggil Layo, ia merupakan salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi dan bagian dari Ekosistem Rumah Tamera Creatif Hub . Saat ini ia sedang menyelesaikan studinya di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (UNP). Layo a.k.a @sayhallo0 juga aktif memproduksi karya mural, wheatpaste dan sketsa. Gitaris band BASIPAKAK dan band project Rumah Tamera PAPAN IKLAN. Ia pernah terlibat dalam kegiatan Minang Young Artis Project (2017) selaku Direktur. Dan juga terlibat dalam Pekan Seni Media di Palu (2018) dan salah satu tim Kuratorial di LLD #3 pada tahun (2020)
merupakan salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi dan saat ini ia sedang menyelesaikan studinya di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (UNP). Saat ini aktif sebagai koordinator produksi di Komunitas Gubuak Kopi dan Rumah Tamera Creative Hub, selain itu juga aktif membuat karya komik, sketsa, mural, video dan gambar bergerak dan juga tulisan. Vokal band project Rumah Tamera ”PAPAN IKLAN”. Ia pernah terlibat dalam Lokakarya/Kolaborasi Seni Multimedia Lapuak-Lapuak Dikajangi (LLD#2) Silek Arts Festival 2018. Dan juga terlibat dalam PEKAN SENI MEDIA 2018: LOCAL JENIUS bersama Gubuak Kopi di Palu dan Kuratorial di Lapuak-Lapuak Dikajangi #3 2020
(Padang, 1995) biasa disapa Spis. Pernah kuliah di Pendidikan Seni Rupa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang. Ia salah satu anggota di Komunitas Seni Belanak dan fasilitator Program Julo-julo Art Project, juga aktif berkesenian bersama komunitas-komunitas seni di Sumatera Barat. Ia juga merupakan partisipan dari Lokakarya Daur Subur: Lapuak-lapuak Dikjangi yang digelar Gubuak Kopi di Solok (2017), dan Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, yang digelar oleh Gubuak Kopi berkolaborasi dengan PKAN Padang Sibusuk (2018). Pada tahun 2018, ia juga terlibat sebagai salah seorang seniman kolaborator dalam proyek seni Lapuak-lapuak Dikajangi #2 di Solok.
- Biki WabihamdikaProductionBiki WabihamdikaProduction
(Tanggerang, 1996) Biasa disapa Biki, menyelesaikan studi strata-1nya di Institut Seni indonesia Padangpanjang minat Penciptaan musik di Jurusan Karawitan. seorang Musisi dan Komposer yang berbasis di Gantuang ciri. Direktur program Ilang Bacari, sebagai stage manager Temu Musik Melayu di padang panjang 2018. Inisiator Gantuang Ciri Baralek, pementasan seluruh kesenian aktif di Gantuang Ciri. pengagas Bukik Limbuku Expo, sebuah program pemetaan kesenian di Nagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau. Saat ini aktif bersama Komunitas Gubuak Kopi, anggota Auto Tune Production, dan juga aktif berkarya di Grup musik Bangkang Baraka.
kerap disapa vero, vee atau vroe. Lahir di Padang - Sumatera Barat 16 Februari 1994. Wanita yang kerap memakai bannie dan kacamata sebagai brandingnya ini, Ia merupakan salah satu peggiat wanita Fotografi Panggung “Stage Photography” yang berasal dari Padang – Sumatera Barat dan merupakan peggiat Ekosistem di Rumah Tamera. Pernah kuliah di Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Sekarang saat ini aktif di komunitas Stagehunter.Indonesia_Sumbar sebagai salah satu founder yang ada di Sumatera Barat dan komunitas Rumah Tamera serta aktif mengelola akun @stagehunterindonesia_sumbar dan @rumahtamera sebuah Fasilitator dari Lapuak-Lapuak Dikajangi #3 (2020)
Sering di panggil Panji, lahir di Kota Padang, Sumatera Barat, 31 Maret 1998. Berkuliah di Institut seni Indonesia Padangpanjang Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Gemar membuat desain logo, ilustrasi, fotografi dan videografi. Pernah menjadi ketua KMDGI (Kryasana Mahasiswa Desain Grafis Indonesia) Kontingen ISI Padangpanjang.
lahir di Solok, 13 Juni 1986. Ia merupakan Ketua Komunitas dari Gajah Maharam Photography dari 2015 hingga saat ini, ia juga menjadi anggota Humas KONI Kota Solok (2017-2021), serta Ketua Forum dari Bareh Solok Creative City Network (BSCCN) dan Koordinator bidang Media Kapung Wisata Payo, Kota Solok. selain itu ia pernah menjadi salah satu Reporter Info Publik Solok (2014-2018), kontributor Majalah Serambi Mekah (2016-2018), Tim Media Kontingen Kota Solok PORPROV Sumbar (2018) dan hingga saat ini ia menjadi kontributor dan editor media gajahmaharamphotography.co.id
Biasa disapa Ni Pat, ia aktif memfasilitasi kegiatan-kegiatan Ekonomi Kreatif di Kota Solok. Saat ini ia bekerja di Dinas Pariwisata Kota Solok, Sumatera Barat.
Lembaga Pengembangan Pengetahuan Seni dan Media: Gubuak Kopi, atau lebih dikenal dengan nama Komunitas Gubuak Kopi sebuah kelompok studi budaya nirlaba yang berbasis di Solok, berdiri sejak tahun 2011. Komunitas ini berfokus pada penelitian dan pengembangan pengetahuan seni dan media di lingkup lokal kota Solok, Sumatera Barat. Gubuak Kopi memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan literasi media melalui kegiatan-kegiatan kreatif, mengorganisir kolaborasi antara profesional (seniman, penulis, dan peneliti) dan warga, mengembangkan media lokal dan sistem pengarsipan, serta membangun ruang alternatif bagi pengembangan kesadaran kebudayaan di tingkat lokal
- Aulia AndriTenggaracrewAulia AndriTenggaracrew
- Adnan putraTenggaracrewAdnan putraTenggaracrew
- Hendri KotoTenggaracrewHendri KotoTenggaracrew
- Septian FernandusTenggaracrewSeptian FernandusTenggaracrew
- Ade AmbonTenggaracrewAde AmbonTenggaracrew
- MulyadiTenggaracrewMulyadiTenggaracrew
- Roni HarwandiTenggaracrewRoni HarwandiTenggaracrew
- AslamudiniTenggaracrewAslamudiniTenggaracrew
- Arfan NandaTenggaracrewArfan NandaTenggaracrew
- Reza MonikaTenggaracrewReza MonikaTenggaracrew
- Alan PratamaTenggaracrewAlan PratamaTenggaracrew