Oleh-oleh dari Mimi Batik
Beberapa waktu sebelum penutupan Tenggara Street Art Festival, Dinas Pariwisata Kota Solok menelpon kami, ia menyampaikan pesan dari Mimi Batik. Salah satu rumah produksi batik khas Solok. Melalui dinas tersebut, Mimi Batik menyampaikan apresiasinya atas aksi kreatif para seniman yang terlibat di residensi Tenggara Festival selam 10 hari di Solok, 18-28 November 2020. Aksi tersebut telah mewarnai ruang publik Solok dan menurutnya menginspirasi teman-teman di Solok untuk berkontribusi secara kreatif untuk kota kecil ini.
Melanjutkan ungkapan apresiasinya tersebut, Mimi batik menyampaikan keinginannya untuk menghadiahi seniman yang terlibat residensi tersebut syal batik buatan mereka. Niata itu kami fasilitasi dan direalisasikan pada malam penutupan Tenggara Festival di Taman Pramuka Kota Solok, pada tanggal 28 November 2020.
Malam itu, para seniman yang terlibat residensi, mereka adalah Bujangan Urban (Jakarta), Blesmokie (Jakarta), Autonica (Yogyakarta), Verdian Rayner (Solok), Da Boy (Solok), Rumah Ada Seni (Padang), Minangtypers (Padang), Dhigel (Jakarta), Magenta dan Bayu (Medan).
Mimi Batik adalah salah satu rumah produksi batik yang cukup produktif di Sumatera Barat. Rumah produksi ini berkedudukan di kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat. Mereka sudah beroperasi sejak tahun 2013. Mereka membuat beragam jenis batik, termasuk dalam teknik tulis ataupun cap. Batik Tanah Liat adalah salah satu produksi andalan mereka, yang malam itu dihadiahi untuk para seniman residensi.
–