Blesmokie a.k.a Cak Ami
Seniman asal Tuban, Surabaya. Biasa disapa Cak Amie. Aktif di dunia grafiti sejal tahun 2003. Di tahun yang sama ia membentuk tim grafiti pertamanya bernama NAWCRU, dan masih berjalan sampai sekarang. Pada 2012 ia pindah ke Jakarta dan menjadi bagian dari keluarga baru Artcoholic, dan ia bergabung bersama Gardu House. Selain itu, ia juga biasa membuat ilustrasi, desain grafis, dan juga sebagai artisit tatto.
Blesmokie sangat detil dan rapi dalam membuat karya grafiti. Di Tenggara Street Art Festival 2020, ia merespon sebuah tabung tangki setinggi 3 meter dan panjang sisi lingkaran 18 meter. Tangki itu adalah tabung air yang terbuat dari baja. Ia memiliki kelembapan yang tidak biasa, termasuk dalam kondisi musik hujan. Pososi tabung ini berada di sebuah taman yang cukup sepi di Jalan Lingkar Utara, Kota Solok, yakni Taman Bidadari. Kehadiran karya Cak Amie, mengaktivasi ruang tersebut, serta memberi warna yang cukup menarik perhatian.
–
A Street Artist from Tuban, Surabaya, Indonesia. Usually called Cak Amie. Active in graffiti scenes since 2003. In the same year, he formed his first graffiti team, named NAWCRU, which still exists now. In 2012, he moved to Jakarta and became part of Artcoholic, and joined the Gardu House, a progressive street art collective in Jakarta. Besides that, he also makes illustrations, graphic design, and tattoo.
Blesmokie is a very detail-oriented and neat artist when making graffiti works. In Tenggara Street Art Festival 2020, he responded to a 3-meter height water tank with an 18-meter length of the curved plane. That tank is a water tube made of steel material. It has unusual dampness, especially during rainy weather. This tube’s location is in a deserted park in North Ring Road, Solok, named Bidadari Park. The presence of Cak Amie’s work has activated that space and gave many colors that draw attention.