Autonica a.k.a Annisa Rizkiana Rahmasari

Annisa Rizkiana Rahmasari, yang juga dikenal dengan nickname Autonica, adalah salah seorang seniman asal Semarang yang berdomisili di Yogyakarta. Ia memiliki ketertarikan di dunia komik, sastra, dan seni visual. Baru-baru ini bersama Gramedia ia menerbitkan buku terbarunya “Jingga Jenaka” (2019). Sebuah buku yang menyertakan beragam praktik artisitik Autonica, seperti zine, ilustrasi, dan puisi. Autonica sudah mempelihatkan ketertarikannya yang cukup besar pada kreativitas zine sejak ia sering terlibat di komunitas Hysteria di Semarang. Selain itu Autonica juga sering terlibat dalam berbagai pameran seperti Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) #9, 2018; Jakarta Biennal 2015 – Maju Kena Mundur Kena; Mural for Kongres Kebudayaan Indonesia di KEMDIKBUD, 2018; dan lainnya.

Tahun ini, Autonica berkesempatan hadir di Tenggara Street Art Festival 2020, selama di Solok ia berkeliling dan memilih untuk merespon dinding besar gedung olah raga GOR Tanjung Paku, Kota Solok. Dinding yang akan menjadi media mural itu berkuran tinggi 9×4 meter. Mural Autonica seperti comic, terdiri dari kolom-kolom dan teks bertajuk “Siasat Baru Anak-anak Lauik”. Sebelum kembali ke Yogyakarta, Autonica juga menyelesaikan sebuah mural bertajuk “Starbabynico dan Ayang Pus” di Rumah Tamera – Solok Creative Hub. Selain mural Autonica juga memandu sebuah workshop pembuatan zine dan menyebarkan semangat D.I.Y untuk remaja Sumatera Barat.

Annisa Rizkiana Rahmasari, who is also known as Autonica, an artist from Semarang and now based in Yogyakarta. She is interested in comics, literature, and visual arts. Recently with Gramedia, she published her latest book “Jingga Jenaka” (2019). A book that includes Autonica’s various artistic practices, such as zines, illustrations and poetry. Autonica has shown a considerable interest in zine creativity since she has been frequently involved in the Hysteria community in Semarang. In addition to that, Autonica is also frequently involved in various exhibitions such as Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) # 9, 2018; Jakarta Biennal 2015 – Maju Kena Mundur Kena; Mural for the Indonesian Cultural Congress at KEMDIKBUD, 2018; and others.

This year, Autonica had the opportunity to attend the Tenggara Street Art Festival 2020, while in Solok she toured and chose to respond to the large wall of the Tanjung Paku sports hall, Solok City. The wall that serves as the mural media is 9×4 meters high. Autonica mural is like a comic, consisting of columns and text titled “Siasat Baru Anak Lauik”. Before returning to Yogyakarta, Autonica also completed a mural titled “Starbabynico and Ayang Pus” at Rumah Tamera – Solok Creative Hub. In addition to the mural, Autonica also guides a zine-making workshop and spreads the spirit of D.I.Y to West Sumatra teenagers.

Artikel Terkait

Siasat Baru Persahabatan Tembok

Zine Remaja bersama Annisa Rizkiana

Autonica Melawan dengan Imut dan Jenaka

Scoial Media:
@autonica
Date:
X